
-->
RUANG-LIPUTAN.COM, MAKASSAR – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menunjukkan taringnya. Lewat kegiatan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Akbar 2025.
GMNI UNM siap membakar semangat juang mahasiswa baru yang ingin bergabung dalam barisan Marhaenis muda. Acara ini akan digelar selama dua hari, pada 3–4 September 2025, di Kota Makassar.
Mengusung semangat regenerasi dan perjuangan ideologis, PPAB tahun ini tak hanya menjadi ajang perekrutan, tetapi juga momentum kebangkitan GMNI di kampus UNM dan Makassar secara luas.
“Ini adalah langkah awal bagi kawan-kawan yang ingin masuk ke rumah besar perjuangan, rumah Marhaen,” ujar Aswan Adijaya, Ketua Panitia PPAB.
Menurutnya, PPAB bukan sekadar orientasi biasa. Kegiatan ini akan mengupas tuntas nilai-nilai perjuangan ala Marhaenisme ideologi yang menjadi napas GMNI serta mendorong mahasiswa untuk menjadi pribadi yang kritis, progresif, dan revolusioner.
Sementara itu, Muhammad Baso Ramdhan, Ketua DPK GMNI UNM, menegaskan pentingnya PPAB Akbar sebagai tonggak kebangkitan gerakan mahasiswa di UNM. Ia menyebut bahwa UNM memiliki sejarah panjang sebagai salah satu kampus patron GMNI di Makassar.
“Kami ingin menjadikan PPAB ini sebagai momentum untuk membangkitkan kembali spirit GMNI di tengah tantangan zaman. Dari sinilah lahir kader-kader ideologis yang akan menjadi pelopor perubahan,” tegasnya.
Dengan semangat “menjadi tulang punggung rakyat,” GMNI UNM menargetkan lahirnya kader-kader yang tak hanya militan secara ideologis, tetapi juga unggul dalam kepemimpinan dan tangguh dalam mengawal isu-isu kerakyatan.
Regenerasi Pejuang Marhaen
PPAB Akbar ini dirancang sebagai kawah candradimuka bagi para calon anggota. Para peserta akan dibekali pemahaman ideologis, sejarah gerakan, hingga dinamika politik dan sosial terkini. Semua disajikan dengan pendekatan khas GMNI — dialektis, membumi, dan membakar semangat juang.
Kegiatan ini juga menjadi jawaban atas tantangan zaman yang kerap menjauhkan mahasiswa dari peran historisnya sebagai agen perubahan. GMNI UNM hadir untuk mengingatkan kembali bahwa mahasiswa bukan sekadar pencari gelar, tetapi juga pejuang untuk rakyat.
“Kita ingin melahirkan kader yang tak hanya pintar secara akademik, tapi juga punya kesadaran kelas dan keberpihakan yang jelas pada rakyat,” pungkas Aswan.
Dengan kobaran semangat Marhaen, GMNI UNM siap melangkah lebih jauh, menjadikan PPAB Akbar 2025 sebagai pijakan untuk menyalakan kembali bara perjuangan di kampus dan di tengah rakyat.