-->
Ruang Ekonomi

Nilai Tukar Rupiah Tetap Tangguh Meski Dolar AS Menguat di Awal 2025

JAKARTA, 6 Januari 2025 – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi bergerak fluktuatif namun tetap menunjukkan daya tahan di tengah tren penguatan dolar AS yang dipicu oleh arah kebijakan ekonomi Presiden AS terpilih, Donald Trump. Meskipun pasar global memperkirakan indeks dolar AS akan menguat hingga mencapai level 114 pada tahun ini, kinerja rupiah tetap mendapat dukungan dari fundamental ekonomi domestik yang solid.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa kebijakan proteksionisme Trump, termasuk rencana penerapan tarif impor tinggi dan pembatasan aliansi perdagangan internasional, berkontribusi pada lonjakan dolar AS. "Kebijakan ini membuat indeks dolar AS berpotensi mencapai level 114, sebagaimana pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya," ujar Ibrahim, Minggu (5/1).

Meskipun demikian, Ibrahim optimis bahwa pergerakan rupiah akan tetap stabil berkat dukungan dari berbagai sektor ekonomi domestik. "Rupiah masih memiliki peluang untuk bertahan di tengah volatilitas ini, terutama jika ada dukungan dari sektor perdagangan dan kebijakan fiskal yang proaktif," tambahnya.

Pada akhir pekan lalu, Jumat (3/1), rupiah berhasil ditutup menguat tipis sebesar 1 poin atau 0,01%, berada di level Rp16.197 per dolar AS, berdasarkan data Bloomberg. Hal ini mencerminkan daya tahan rupiah meski indeks dolar AS tengah berada di level tinggi, yakni 109,10.

Mata uang di kawasan Asia juga menunjukkan tren bervariasi di hadapan dolar AS. Reuters melaporkan bahwa penguatan dolar AS didukung oleh ekspektasi ketahanan ekonomi AS serta sikap Federal Reserve yang lebih hawkish, meskipun rencana pemangkasan suku bunga Fed berkurang dari empat kali menjadi dua kali di tahun ini.

Charu Chanana, Chief Investment Strategist di Saxo, menegaskan bahwa narasi keunggulan ekonomi AS masih menjadi pendorong utama kekuatan dolar. Namun, ia juga melihat potensi pergerakan positif di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. "Ketahanan ekonomi domestik dapat menjadi penopang utama untuk mata uang seperti rupiah," ungkapnya.

Menjelang pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2025, pasar global menyikapi situasi dengan hati-hati. Namun, prospek stabilitas ekonomi Indonesia memberikan harapan bahwa rupiah akan tetap menjadi salah satu mata uang yang kompetitif di kawasan Asia.

Rupiah diharapkan terus mengukir kinerja positif dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kebijakan moneter yang adaptif. Hal ini menjadi sinyal optimisme bagi pasar keuangan domestik di tengah dinamika global yang penuh tantangan.




0


Scroll to Top